Rabu, 10 Mei 2017

BIOGRAFI JENAHARA
Nanida Jenahara Nasution ini merupakan anak dari perancang busana terkenal Ida Royani, walaupun demikian Jehan tidak lantas menggunakan nama besar ibunya untuk mendongkrak popularitasnya. Jehan lebih banyak memepelajari gaya busana nya sendiri dari lingkungan sekitarnya.



Gaya yang asimetris menjadikan rancangan Jehan lebih fashionable dan juga unik. Pendiri dari "Hijabers Community Indonesia" ini sudah mempunyai 3 label fashion, diantaranya Jenahara untuk pakain langsung pakai, Jenahara Nasution untuk baju yang limited edition, dan Jenahara by Ida Royani yang merupakan label kerja sama dengan sang bunda.

Satu lagi desainer muda Indonesia yang berkecimpung di dunia fashion hijab, Jenahara. Anda mungkin sudah mengenal sosoknya melalui karya-karya pakaian muslimnya. Jenahara memang merupakan salah satu desainer yang karyanya digandrungi banyak hijabers Indonesia. Yuk, mengenal lebih dekat wanita cantik dari Batak ini.

Nama lengkap Jenahara Nasution adalah Nanida Jenahara Nasution. Ia adalah putri dari perancang busana senior, Ida Royani. Meski orang tuanya sudah memiliki background di dunia fashion, namun hal ini tidak lantas membuat Jenahara mendompleng nama besar orang tuanya. Ia memiliki gayanya sendiri dengan mempelajari banyak hal di lingkungan fashion yang sudah akrab dengan kehidupannya sejak kecil, kemudian menuangkannya dalam karya-karya pakaian hijab yang unik dan fashionable.Wanita cantik kelahiran 27 Agustus 1985 ini merancang busana dengan gaya yang dinamis dan wearable. Apalagi saat ini, busana hijab tidak hanya menarik perhatian mereka yang sudah menjadi ibu, tapi juga para pengguna hijab yang masih belia. Jenahara menghandle 3 label fashion yang dengan nama yang hampir sama. Jenahara untuk produk yang ready to wear, Jenahara Nasution untuk desain busana yang lebih ekslusif dan limited, serta Jenahara by Ida Royani yang merupakan kolaborasinya dengan sang ibu.Desain Jenahara sering menggunakan gaya yang asimetris, sehingga nampak sangat stylish dan unik. Namun busana tersebut masih bisa digunakan untuk keperluan sehari-hari. Terbukti dengan larisnya produk Jenahara di beberapa wilayah di Indonesia. Beberapa karyanya pun pernah ditampilkan di Hongkong Fashion Week beberapa waktu lalu. Sebagai pencetus dan ketua Hijabers Community Indonesia, Jehan, nama panggilan Jenahara bermaksud agar komunitas ini dapat melakukan berbagai kegiatan yang bermanfaat dan menggandeng para muslimah agar tidak merasa minder dan menyambung silaturahmi dengan hijabers lainnya. Jadi, bukan hanya gaya-gayaan dengan busana muslim masa kini yang nampak stylish, tapi juga melakukan aktivitas yang positif. Kegiatan Hijabers Community antara lain pengajian rutin, charity hingga talkshow. 


Fashion muslimah di Indonesia merupakan sebuah hal yang menarik untuk diperhatikan. Semakin fashionable-nya para hijabers, dan bagaimana kreativitas kaum hawa dalam memadu-padankan pakaian patut diacungi jempol.

Jenahara Nasution, anak kelima pasangan Ida Royani dan Keenan Nasution, dapat Anda jadikan kiblat fashion yang terlihat stronger, edgier, dan berbeda dari tren yang cukup dominan saat ini, seperti bentuk drape pada pakaian serta pemilihan warna nude dan pastel yang memperlihatkan feminitas serta sisi lembut wanita. Tentu, tidak ada yang salah dengan tren tersebut dan semuanya kembali ke selera dan personal style masing-masing individu.

Sempat mengambil sekolah fashion di Susan Budiharjo, Jehan berhasil membuka butik di tahun 2011. Jehan yang juga pendiri sekaligus ketua komunitas Hijabers Community ini melihat pasar yang menjanjikan untuk busana muslim. Ia pun mewujudkan ide-ide fashionnya, bersama Bayi Nurhayati, putri seniman Betawi, Benyamin. Saat ini butik Jenahara sudah ada di Jakarta, Bandung, Samarinda, Makassar dan Jogja.

Soal usahanya ini, awalnya Jehan tak memberitahukan kepada sang ibunda. Ia ingin membuktikan bahwa dirinya bisa membuat label busana muslim sendiri, tanpa harus membawa nama ibunya, Ida Royani, yang memang terkenal sebagai perancang busana muslim ternama. Padahal kesenangan Jehan pada dunia desain bisa jadi memang bakat turunan dari Ibunya. Sejak kecil ia sering menemani sang bunda belanja kain ke toko bahan atau penjahit. Di matanya saat itu, pekerjaan sebagai desainer sangat seru.


Namun belakangan Jehan pun juga membuat produk second line bekerjasama dengan sang bunda yang diberi nama ‘Jenahara by Ida Royani’. Khusus untuk label ini ia menyerahkan sang bunda untuk yang mendesain. Selain produk ini Jehan juga memiliki dua label lain, yaitu merk ‘Jenahara Black Label’ dan ‘Jenahara’. Merk ‘Jenahara Black Label’ yang berupa desain high end, Jehan menyalurkan idealismenya sebagai seorang desainer. Sementara merk ‘Jenahara’ yang terdiri dari koleksi ready to wear diproduksi secara massal.

Walau banyak yang bilang desain baju karyanya mahal, tapi ia menjamin jahitannya sangat rapih. Untuk masalah ini, ia memang belajar dari sang bunda yang selalu mengatakan, bahwa baju jangan hanya sekedar bagus modelnya saja. Tapi detail dan jahitannya juga harus diperhatikan.

Saat ini Jehan sudah memiliki 20 orang penjahit, di mana penjahit untuk bahan kaos dan katun, ia bedakan. Karena menjahit bahan kaos memang lebih susah. Di luar dugaan Jehan, ternyata progress bisnis yang ia tekuni ini sangat pesat. Dan ia pun makin optimis akan potensi desain label karyanya di tahun-tahun mendatang. Karena disadari, bahwa Indonesia memiliki masyarakat muslim yang banyak, dan belakangan ini banyak anak muda yang modern, stylish, dan keren, tapi tetap menggunakan hijab.

Tema terbaru dari Jenahara adalah Skyscraper “Yang menginspirasi saya adalah gedung-gedung bertingkat di New York” jelas Jenahara mengenai penggunaan dominasi warna hitam,merah dan krem dalam koleksinya kali ini. 

Nah, itulah profil salah satu desainer busana hijab Indonesia. Banyak sosok wanita hebat di Indonesia, salah satunya Jenahara. Anda juga bisa, Ladies. temukan dan asah potensi diri Anda, lalu tuangkan dalam karya yang bermanfaat bagi orang-orang di sekitar kita. Semoga profil Jenahara ini bisa menginspirasi Anda untuk tetap berprestasi.

Sumber: 
http://www.vemale.com/inspiring/people-we-love/16269-mengenal-desainer-jenahara-tidak-hanya-mengandalkan-nama-ibu.html
http://lifestyle.rumahjahit.com/2014/08/biografi-nanida-jenahara-nasution.html
http://nuansaonline.net/index.php?option=com_content&task=view&id=1042&Itemid=42

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Stella McCartney Lahir pada 13 September 1971, Stella Nina McCartney adalah perancang busana asal Inggris.   Dia adalah putri  Paul McCa...